Lompat Jauh
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari
cabang olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam
kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan
atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di
udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu
kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh
merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak
lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari
letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
B. BENTUK LATIHAN
1.
Lompat
Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)
Awalan
· Berfungsi untuk mendapatkan
kecepatan pada waktu akan melompat.
· Dilakukan dengan lari
secepat-cepatnya dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
· Tidak diperkenankan untuk merubah
kecepatan dan langkah saat akan menolak pada papan tumpuan.
Tolakan
· Merupakan upaya pelompat melakukan
tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah
kecepatan horizontal ke kecepatan vertikal.
· Saat kaki melakukan tolakan, posisi
badan lebih ditegakkan, dan kaki belakang serta kedua lengan diayunkan ke depan
atas.
· Urutan tolakan kaki pada papan
tumpuan, dimulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
Di udara
· Kedua lutut tertekuk
· Kedua lengan di samping kepala
· Saat akan mendarat kaki dan lengan
diluruskan ke depan bersamaan berat badan di bawa ke depan
Mendarat
· Mendarat pada bak lompat diawali
dengan kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.
· Lutut tertekuk dan mengeper dalam
posisi jongkok bersamaan berat badan di bawa ke depan. Ke dua
lengan di depan menyentuh tempat pendaratan serta pandangan ke depan.
2. Lompat Jauh Gaya
Menggantung (Gaya Schnepper)
Dalam penggunaan teknik lompat jauh
yang sebenarnya, perbedaannya terletak pada teknik saat di udara, baik lompat
jauh gaya jongkok maupun gaya menggantung.
Awalan
·
Lari
secepat-cepatnya.
·
Tidak
mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.
Tolakan
·
Saat kaki
tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan.
·
Urutan
tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki.
·
Gerak
mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
Sikap di Udara
·
Badan
melenting ke belakang
·
Kedua lengan
lurus ke atas di samping telinga.
·
Kedua kaki
hampir rapat di belakang badan.
Mendarat
·
Dari sikap
di udara, kedua lengan luruskan ke depan.
·
Kedua lutut
dan badan dibawa ke depan
·
Saat kedua
kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan
kedua tumit terlebih dahulu.
·
Saat kedua
kaki mendarat kedua lutut mengepet dan berat badan dibawa kedepan.
3. Lompat Jauh Gaya
Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ancang-ancang
·
Tergantung
tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 lengkah (untuk pemula)
sampai 20 langkah (untuk atlet)
·
Tambah
kecepatan lari ancang-ancang sedikit –demi sedikit sampai sebelum bertolak
·
Pinggang
turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang
Tolakan
·
Ayunkan paha
kaki bebas cepat ke posisi horizontal dan pertahankan
·
Luruskan
sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu bertolak.
·
Bertolak ke
depan atas
Melayang/Berjalan di Udara
·
Sesudah
bertolak, tariklah kaki bebas ke bawah dan belakang
·
Pada saat
yang sama, tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas.
Mendarat
·
Tariklah
lengan dan tbuh ke depan-bawah. Tariklah kaki mendekati badan.
·
Luruskan
kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh pasir.
·
Bila kaki
telah mendarat di pasir, duduklah atas kedua kaki.
C. Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian
mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh
dapat dibagi sebagai berikut:
1.
Awalan atau
ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan
lebih besar. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihan
sprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah
langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama.
Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus
dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan
tanpa mengurangi kecepatan.
Jarak ancang-ancang tergantung
kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatannya, dan untuk
meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang
baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak
ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah
dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
Panjang awalan untuk melaksanakan
awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
2.
Tumpuan atau
tolakan
Merupakan suatu gerakan yang penting
untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Badan sewaktu menumpu jangan
terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus
kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat
badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung
kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah
ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat
agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki
ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga
keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha dan kaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45 derajat.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha dan kaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45 derajat.
3.
Melayang
diudara
Gerakan melayang pada saat setelah
meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan
bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak
ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok
dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan
disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke
arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu
waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian
disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke
depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan
perlu diperhatikan agar tetap terpelihara hingga mendarat.
4.
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
1. Keterangan ukuran lapangan
·
Panjang bak lompat 9 m
·
Lebar bak lompat = 2,75 m
·
Lebar lintasan awalan = 1,22 m
·
Lebar papan tumpu = 20 m
·
Panjang papan tumpu = 1,22 m
·
Bak lompat diisi dengan pasir
2. Macam macam gaya
dalam lompat jauh
·
Gaya jongkok
·
Gaya berjalan di udara (walking in the air)
·
Gaya menggantung (snapper)
3. Hal hal yang perlu
diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
·
Jarak
awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
·
Menggunakan kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
·
Diusahakan melayang selama mungkin
·
Waktu mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
4. Diskualifikasi
·
Dipanggil
3 menit belum melompat
·
Menumpu dengan 2 kaki
·
Kembali ke arah awalan, setelah melompat
·
Mendarat luar bak lompat
5. Yuri mengangkat
bendera merah apabila pelompat gagal atau diskualifikasi
6. Yuri mengangkat
bendera putih jika lompatan benar.
Lompat jauh termasuk dalam salah satu
cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh ini adalah olahraga yang
menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght), kelenturan (flexibility),
daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration) dalam upaya
untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa
suatu prestasi atletik
lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan
atau ancang-ancang. Oleh karena itu, di samping memiliki kemampuan sprint yang
baik juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan kaki atau
tumpuan.
Dalam lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa
diperagakan para pelompat, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau
gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal melakukan teknik lompat jauh,
seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga gaya ini pada
prinsipnya sama saja. Namun, perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari
kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.
Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh telah dikenal selama lebih
dari 2800 tahun dan merupakan salah satu even asli dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno.
Lompat jauh ini satu-satunya even lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno.
Semua even dalam Olimpiade, pada awalnya dimaksudkan sebagai bentuk latihan
perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih
ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit
atau jurang.
Awalnya, dalam even ini para pelompat
hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, pelompat juga
diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya. Beban yang dimaksud
dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah menjadi bagian dalam
ajang kompetisi dunia sejak
Olimpiade Modern pada 1896 di Athena, Yunani.
Arena Lompat Jauh
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan
sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh pelompat.
Panjang lintasan hingga papan tumpuan umumnya 45 meter dan lebar lintasan 1,22
m. Sementara, papan lompatan memiliki panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan
ketebalan 10 cm. Jarak papan tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak lompat
yang digunakan dalam lompat jauh sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar
tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai
akhir tempat tolakan.
Teknik Lompat Jauh
Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk
mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan
melompat. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi
dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin
dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang
penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini
pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat
dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh
terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga
harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu
menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.
Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah
meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan
badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik
melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok
atau sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat
lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat,
kedua kaki dibawa ke arah depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki
ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak,
disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan.
Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya
mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke
belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan
kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan
dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat
secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga,badan tidak
cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat itu
sendiri.
Teknik dasar, peraturan, dan pengertian lompat
jauh
Teknik dasar,
peraturan, dan pengertian lompat jauh
Lompat jauh adalah olahraga atletik nomor lompat yang sering diperlombakan di setiap even olahraga. Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat jauh adalah olahraga atletik nomor lompat yang sering diperlombakan di setiap even olahraga. Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat jauh dapat dilakukan dengan beberapa jenis gaya, salah satunya gaya
berjalan di udara. Gaya ini disebut juga gaya menendang. Dengan gerakan kaki
yang memutar ke depan atau berjalan saat melayang di udara akan memudahkan
pelompat dalam mempersiapkan pendaratan.
Dalam melakukan gaya ini, tungkai diayun dengan kuat tinggi ke depan. Pada
saat melakukan tolakan, tungkai lurus ke bawah dan dibawa ke belakang badan
dengan lutut ditekuk. Gerak tungkai ayun masih terangkat sampai posisi
horizontal, sehingga posisi kedua tungkai terlihat seperti sedang berjalan atau
berlari. Kemudian, tepat sebelum mendarat, tangan dibawa ke belakang tubuh dan
diayunkan ke depan dengan kuat, sementara kaki dipersiapkan untuk
mendarat.
1. Teknik Dasar Lompat Jauh
Keseluruhan rangkaian gerak teknik lompat jauh terbagi dalam
awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan. Teknik-teknik
dasar ini harus dikuasai dengan baik untuk mendapatkan koordinasi gerak
yang baik sehingga menghasilkan jarak lompatan yang jauh.
- Awalan
Awalan lari dilakukan dengan meningkatkan kecepatan lari, tetapi masih
terkendali untuk melakukan tolakan. Pada saat mendekati papan tolakan, yaitu
sekitar 3–5 langkah terakhir dipersiapkan untuk mengalihkan
kecepatan gerak horizontal (lari awalan) kepada kecepatan vertikal (tolakan)
dengan langkah yang terakhir pendek.
- Tolakan
Tolakan dilakukan sebagai tahap pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas
landas. Tujuannya, yaitu menghasilkan gerak mengangkat tubuh ke atas untuk
gerak melayang di udara. Saat akan melakukan tolakan, kaki tolak sedikit
dibengkokkan, menapakkan kaki, dan meluruskan tungkai untuk lepas landas.
Gerakan tolakan memerlukan kecepatan, kekuatan, dan koordinasi gerakan yang
memadai sehingga gerakannya lebih efektif.
- Melayang
di Udara
Gerakan kaki yang berjalan selama melayang di udara akan memudahkan Anda
untuk mempersiapkan pendaratan yang baik. Hal-hal yang harus diperhatikan saat
melakukan gerak melayang di udara adalah sebagai berikut.
1. Memelihara keseimbangan badan saat melayang.
2. Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
3. Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
4. Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.
- Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan persiapan menundukkan kepala, mengayun lengan,
dan membawa pinggang ke depan. Dengan demikian, pada saat pendaratan, anggota
badan yang lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki. Apabila
harus menyentuh pasir, perkenaan dengan pasir harus lebih depan dari
kaki.
Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknik lompat jauh, Anda
harus memerhatikan faktor-faktor yang menentukan hasil lompatan seseorang, di
antaranya sebagai berikut.
1. Penentuan jarak awalan yang tepat
2. Penentuan irama lari awalan
3. Kemampuan menolak dan lepas landas
4. Kemampuan gerak melayang
5. Kemampuan gerak pendaratan
2. Peraturan Dasar Lompat Jauh
Berikut ini beberapa peraturan dasar dalam lompat jauh.
- Lintasan
Lari Awalan
Panjang lintasan lari awalan minimal 40 m, sementara lebarnya minimal 1,22
m dan maksimal 1,25 m. Lintasan dibatasi dengan garis putih selebar 5 cm di
sebelah kanan dan kirinya.
- Papan
Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang
sesuai dan di cat putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang dari 1 meter dari
tepi dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat
pendaratan minimal 10 m.
Ukurannya adalah sebagai berikut.
1. Panjang =1,21–1,22 m
2. Lebar =1,98–2,02 dm
3. Tebal =1,00 dm
Papan tolak harus ditanam di tanah, bagian atasnya rata dengan tanah
lintasan lari dan tempat pendaratan. Di belakang garis tolakan dipasang papan
plastisin atau bahan lain yang sesuai, yang berfungsi sebagai pencatat injakan
kaki pelompat yang salah dan membekas di papan tersebut.
- Bak
Pendaratan
Lebar bak pendaratan minimal 2,75 m. Bak pendaratan harus diisi dengan
pasir yang lembut dan basah. Permukaan atasnya harus datar dan rata dengan
permukaan papan tolak.
3. Peraturan Perlombaan Lompat Jauh
Dalam perlombaan lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai
berikut.
- Jika
jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali
kesempatan melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan
terbaik. Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka
diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing
pelompat. Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap
peserta diberikan 6 kali kesempatan lompatan.
- Seorang
pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut.
Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh
manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat
maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis
perpanjangan garis tumpuan.
Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di
luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar
pada bak pendaratan.
Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak
lompat.
Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.
- Semua
lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok
tumpuan.
Cara pengukuran harus
tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran dilakukan
dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik
lurus ke sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat
Awal Perkembangan Lompat Jauh
Sejarah lompat jauh telah
bermula sejak sekitar 13 abad yang lalu. Olahraga lompat jauh sudah ada
sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade Kuno di Yunani. Lompat jauh
merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno.
Menurut catatan yang ada, olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh peserta
Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter. Pada awalnya, semua event
yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan sebagai bentuk latihan militer
perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan
para prajurit perang dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit atau
jurang.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini sangat berbeda dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman dahulu dibuat dalam bentuk jamak. Dalam event ini juga, para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini sangat berbeda dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman dahulu dibuat dalam bentuk jamak. Dalam event ini juga, para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal dengan nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Perkembangan Lompat Jauh di Zaman
Modern
Olahraga lompat jauh merupakan
jenis olahraga yang juga dipertandingkan di Olimpiade Modern yang dilaksanakan
pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Teknik lompatan pada lompat jauh ini mulai
diperbaiki dari hari ke hari sehingga terbentuklah teknik lompatan seperti yang
sekarang diterapkan.
Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada Olimpiade yang diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan catatan rekor yang dilakukan oleh Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat dipecahkan oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan sejauh 8,95 meter.
Amerika Serikat pernah berjaya di cabang lompat jauh pada Olimpiade yang diadakan di Meksiko pada tahun 1968 dengan catatan rekor yang dilakukan oleh Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter. Kemudian rekor tersebut dapat dipecahkan oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Mike Powell dengan lompatan sejauh 8,95 meter.
No comments:
Post a Comment