Pages

Tuesday, December 27, 2016

Rangkuman Prakarya Semester 1

Rangkuman Prakarya
BAB 1
1.      Penggolongan bahan serat alam berasal dari tumbuhan dan hewan.
2.     Bahan serat tumbuhan dapat diperoleh dari bagian biji, batang, daun, dan buah.
3.     Karaktersitik bahan serat alam meliputi kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Setiap bahan serat alam memiliki sifat yang berbeda.
BAB 2
1.      Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya.
2.     Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang terbatas.
3.     Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan tekstil.
4.     Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan fungsi hias yang ada di Indonesia.
5.     Teknik pembuatan kerajinan tekstil terdiri dari tenun serat, sulam, batik, jahit aplikasi dan sebagainya.
6.     Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah produk.
BAB 3
1.      Teknologi merupakan ilmu terapan.
2.     Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun sarana maupun prasarana.
3.     Bagian-bagian rumah terbagi menjadi tiga yaitu bagian bawah, tengah, dan atas.
4.     Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat miniatur rumah bermacam-macam mulai dari styrofoam, korek api, stik es krim, kardus, triplek dan perekat.
5.     Prosedur pembuatan konstruksi miniatur rumah dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dimulai dari pembuatan rancangan, menyiapkan alat dan bahan, membuat miniatur rumah berdasarkan rancangan, dan melakukan penyelesaian akhir (finishing).
BAB 4
1.      Sayuran merupakan bahan pangan asal tumbuhan yang mempunyai kadar air dan serat tinggi, serta banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
2.     Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan atau dimanfaatkan. Bagian tanaman yang dapat dimakan atau dimanfaatkan meiputi daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga, buah, dan biji.
3.     Sarana dan peralatan budi daya tanaman sayuran meliputi benih/ bibit, media tanam, pupuk (organik dan anorganik), pestisida (alami dan buatan), serta alat pengolahan tanah dan perawatan.
4.     Tahapan budi daya tanaman sayuran meliputi pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian OPT), pemanenan, dan pascapanen.
5.     Hidroponik adalah salah satu teknologi budi daya tanaman tanpa tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali.
6.     Vertikultur merupakan teknik budi daya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor.
BAB 5
1.      Pengolahan pangan adalah teknologi yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selaku konsumen.
2.     Peran teknologi pengolahan pangan dalam bentuk perancangan produk, pengolahan bahan baku, tindak pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan pemasaran serta distribusi produk ke konsumen.
3.     Setiap hari perlu mengonsumsi agar asupan kebutuhan nutrisi cukup bagi kesehatan tubuh kita.
4.     Kandungan nutrisi yang utama dalam buah-buahan adalah air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan, dan karbohidrat.
5.     Kandungan vitamin dan mineral pada buah berguna untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh, membantu pembentukan energi, serta proses berpikir.
6.     Pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung.
7.     Berdasarkan sifatnya buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan yaitu berdasarkan musim berbuahnya, iklim tempat tumbuhnya, dan proses pematangannya.
8.     Sifat buah-buahan berdasarkan musim berbuahnya meliputi buah musiman dan buah sepanjang tahun.
9.     Sifat buah-buahan berdasarkan iklim tempat tumbuhnya meliputi buah tropis dan buah sub tropis.
10.   Berdasarkan proses pematangannya, sifat buah-buahan meliputi buah klimaterik dan buah nonklimaterik.
11.    Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua yaitu, teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I
12.   Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik mengetim.
13.   Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking), teknik membakar (baking).
14.   Tahapan pembuatan pengolahan pangan yaitu perencanaan meliputi identifikasi kebutuhan dan ide gagasan; pelaksanaan meliputi persiapan dan proses pembuatan, penyajian dan pengemasan, serta evaluasi.
15.   Fungsi kemasan yang utama adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya dan mikroba di lingkungan agar aman saat dikonsumsi dan mempunyai waktu simpan yang cukup lama.
16.   Dalam melakukan pembuatan pengolahan makanan dan minuman perlumemperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.
BAB 6
1.      Bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah, selain buah yang merupakan bahan pangan utama.
2.     Setiap tanaman buah memiliki hasil samping buah seperti kulit buah, biji buah, daun, dan jantung buah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
3.     Hasil samping buah ada yang berupa limbah yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, ada yang berupa bahan dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
4.     Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi produk pangan, selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh juga dapat menghasilkan ekonomi.
5.     Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil samping) yaitu berry, hespiridium, drupa, pome, dan pepo.
6.     Contoh olahan pangan hasil samping buah yaitu jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, dan abon. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman jus, pil ekstrak, dan minuman teh. Kulit jeruk yang dihasilkan diolah menjadi manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan kalua dari kulit jeruk bali. Kulit pisang dapat diolah menjadi bahan pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, es krim kulit pisang, dan tepung kulit pisang
7.     Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).
8.     Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik mengetim.Rangkuman225
9.     Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah teknik mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).
10.   Setiap teknik pengolahan pangan digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

11.    Tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates