Pages

Friday, October 21, 2016

10 Contoh Majas

10 Contoh Majas :

  1. Adakalanya teman akrab adalah musuh sejati.
  2. cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis.
  3. Kaya atau miskin yang penting aku mencintainya.
  4. Semua benda terselamatkan, kecuali boneka kesayangan Fitri yang hanyut terbawa banjir.
  5. Para Pandawa lupa menyalakan GPS ketika tersesat di hutan Wanamarta. 
  6. masih kudengar suara itu menggeletak pada meja yang berdebu.
  7. Dari balik bilik, dadaku bergetar getir.
  8. Mengapa Anda cemas dan gelisah begitu?
  9. Wah, tidak kusangka, engkau dapat juga menjadi juara kelas.
  10. Sudahlah, nasi sudah menjadi bubur, tidak perlu kita sesali apa yang terjadi.

Anggota panitia 9

Anggota panitia 9 :

  1. Ir.Soekarno.
  2. Mr.Prof.Moh.Yamin.
  3. Drs.Muhamad Hatta.
  4. Mr.A.A.Maramis.
  5. Raden Abikusno Tjokrosoejoso.
  6. Abdoel Kahar.
  7. H.Agus Salim.
  8. K.H.Wahid.
  9. Mr.Achmad.

Tuesday, October 18, 2016

Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Klasifikasi Hewan (Vertebrata dan Invertebrata) – Hewan atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak  atau berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi.
Klasifikasi Hewan 
Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.
Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :
  1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
  2. Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
  3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.
  4. Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
  5. Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.


Hewan Invertebrata

Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan  darah  Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata. Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :
  1. Filum Protozoa, yaitu hewan yang bersel satu yang hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).
  2. Filum Porifera atau hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.
  3. Filum Cnidaria, yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa. Filum Cnidari kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
  4. Filum Ctenophora yaitu hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, tetapi filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat (knidosit) seperti pada filmu Cnidaria. Filum Ctenophora terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.
  5. Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
  6. Filum Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.
  7. Filum Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
  8. Filum Mollusca (Filum Moluska), yaitu hewan yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan  Amphineura.
  9. Filum Artropoda, yaitu filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan dan simetri bilateral. Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku. Filum Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah  Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking),  Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).

Monday, October 17, 2016

Contoh Cerita Fantasi

KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA 
oleh Aqrys Arif Febriando

         Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
        Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
        Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.
        “Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.
        Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.
        “Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.
        Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.
        “Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.
        Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.
        Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar.Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
        Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.

oleh : Aqrys The Little Dragon

Kini ada “ one stop shopping “ Untuk Pra – cetak

PPC singkatan dari Pusat Pra Cetak atau Pre Press Center yang diluncuekan InMac, Distributor tunggal Apple Computer di Indonesia, merupakan konsep baru dalam pelayanan peanggan hasil kerja sama InMac, ditributor tunggal Apple Computer di Indonesia, merupakan konsep baru dalam pelayan pelanggan hasil InMac dengan beberapa distributor terkenal seperti Lino Type – Hell, Alfa, dan Radius.

 Peralatan pra cetak canggih di PPC yang diperkirakan bernilai Rp. 2 milyar ini terdiri    dari input : kamera digital, berbagai jenis Scanner, Digitzer dan Satelite Photo dari Reuters, server, Grapich Workstation, Layout Workstation, sampai pada output : Image Setter, Color Proffing bahkan Internet Server.
Selain perlengkapan canggih dan berfungsi penuh, PPC juga memiliki fasilitas tambahan seperti perpustakaan cetak dan elektronik serta ruang konsultasi, seminar dan training.

Monitor

·          Dari sejarah perkembanganya  Monitor  berawal dari CRT  berbentuk cembung sampai permukaan datar, teknologinya tidak jauh berbeda dengan bentuk teknologi televisi, dimana secara teoritis monitor menampilkan warna dalam jumlah tak terhingga dan warna warni yang tampak adalah komposisi cahaya yang dipancarkan dari elektron merah, elektron hijau, dan elektron biru yang menyatu dengan tingkat intensintas yang berbeda – beda tergantung pada adapter VGA.

Belajar Efektif

Agar dapat melakukan belajar efektif, maka kalian perlu mempersiapkan beberapa hal berikut :

  1. Membuat target perincian.
  2. Membuat kegiatan secara terencana.
  3. Menyiapkan sarana dan prasarana.
  4. Menyiapkan fisik dan psikis sebaik - baiknya.
  5. Menentukan waktu yang tepat.
  6. Membuat strategi belajar yang disesuaikan dengan tingkat materi yang akan dipelajari.
  7. Menjaga motivasi.
  8. Membuat evaluasi.
  9. Memberikan reward ( penghargaan ) dan punishment ( hukuman ) atas pencapaian kalian, dan
  10. Membuat rencana ulang penyempurnaan strategi sebagai dari evaluasi.

Wednesday, October 5, 2016

Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.

Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial : Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja semua memiliki syarat-syarat agar interaksi sosial dapat terjadi, Bayangkan kalian sedangberdiri di trotoar menunggu bus kota yang akan menuju sekolahmu. Dari jauh tampak sebuah sepeda motor  yang dikendarai oleh seseorang  yang mengenakan seragam sekolah seperti seragammu?. Timbul rasa penasaranmu, siapa dia? Mungkinkah teman sekelasmu? Atau mungkin kakak kelasmu?. Tepatdidepanmu, dia memanggil namamu sambil melambaikan tangan rupanya dia mengenalmu. Dia tersenyum kepadamu. Secara spontan kamu membalas sapaan itu dengan hangat. Ternyata dia teman sekelasmu.  Peristiwa di atas menunjukkan telah terjadi interaksi antara dirimu dengan teman sekelasmu tersebut. Demikian pula ketika bung karno menjenguk Bung hatta yang sedang dirawat dirumah sakit.

Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari - hari :
  • Interaksi Sosial, Individu dengan Individu

  1. Seorang yang mengajari sahabatnya membaca Al-Quran.
  2. Seorang yang membeli sayur kepedagang.
  3. Seorang Ibu yang menyusui anaknya.
  4. Seorang kakek memberi cokelat kepada cucunya.
  5. Seorang ayah yang menggendong anaknya.
  • InteraksiSosial, IndividudenganKelompok 
  1. Guru dengan Siswanya.
  2. Khutbah Jumat di masjid.
  3. Presiden dengan Rakyatnya.
  4. Komandan dengan Anggotanya.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates