TENTANG AKU & KAMU, KAWAN
Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna
Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan......
Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna
Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan......
BUNDAKU,
MALAIKATKU
Hariku tiada senyummu
Langkahku iringi do'amu
Pagiku hangatkan cahyamu
Embunmu hangatkan pagiku
Dibalik senyum bunda
Seberkas sinar kelabu tertera
Cahayamu terang tiada kira
Terangi sepanjang pelita
Seuntai kasih terancang dinan hari
Tak tergores dinan sepi
Tak terkikis panasnya api
Tak terpadam hangatnya mentari
Keindahan hangatnya sanubari
Ketegaran selalu terpungkiri
Ketulusan lirik pirik yang kunanti
Semua asa kanku kemas di memori.
Hariku tiada senyummu
Langkahku iringi do'amu
Pagiku hangatkan cahyamu
Embunmu hangatkan pagiku
Dibalik senyum bunda
Seberkas sinar kelabu tertera
Cahayamu terang tiada kira
Terangi sepanjang pelita
Seuntai kasih terancang dinan hari
Tak tergores dinan sepi
Tak terkikis panasnya api
Tak terpadam hangatnya mentari
Keindahan hangatnya sanubari
Ketegaran selalu terpungkiri
Ketulusan lirik pirik yang kunanti
Semua asa kanku kemas di memori.
RINDU AYAH
Pagi menyambutku dengan suara hembusan angin dan rintikan hujan
Aku duduk dalam renungan
Dengan siapa harus bercerita
Kerinduan hati membuat putramu tersakiti
Andai batu dan tanah tak berbatas dengan kita
Sungguh rasa rindu ini akan sirna
Kemudian hilang seketika pergi
Ayah...
Andai kau bisa mendengar setiap kata dan tanyaku
Dengan mengutarakan rasa rindu yang tak mungkin berujung temu
Hanya karena dua dunia yang berbeda
Ayah...
Putri mu ingin bertemu dengan mu
Agar rasa rindunya tak menghantui mu
Kejamnya dunia membawa putra mu
Merasakannya
Pagi menyambutku dengan suara hembusan angin dan rintikan hujan
Aku duduk dalam renungan
Dengan siapa harus bercerita
Kerinduan hati membuat putramu tersakiti
Andai batu dan tanah tak berbatas dengan kita
Sungguh rasa rindu ini akan sirna
Kemudian hilang seketika pergi
Ayah...
Andai kau bisa mendengar setiap kata dan tanyaku
Dengan mengutarakan rasa rindu yang tak mungkin berujung temu
Hanya karena dua dunia yang berbeda
Ayah...
Putri mu ingin bertemu dengan mu
Agar rasa rindunya tak menghantui mu
Kejamnya dunia membawa putra mu
Merasakannya
IBU AKU ADA
DISINI
Hening tanpa kata tanpa suara
Aku berbisik dalam batin
Sambil kuusap dengan pandangku
Wajah tuamu yg begitu jelas
Lekukan keriput diwajahmu itu
Gambarkan lelahmu dulu
Redup tatap matamu
Lukiskan duka sukamu
Kini giliranku yang akan suapi dirimu
Memandikanmu, bercerita sebelum tidurmu
Aku disini ibu
untukmu...
Hening tanpa kata tanpa suara
Aku berbisik dalam batin
Sambil kuusap dengan pandangku
Wajah tuamu yg begitu jelas
Lekukan keriput diwajahmu itu
Gambarkan lelahmu dulu
Redup tatap matamu
Lukiskan duka sukamu
Kini giliranku yang akan suapi dirimu
Memandikanmu, bercerita sebelum tidurmu
Aku disini ibu
untukmu...
No comments:
Post a Comment