Pages

Wednesday, September 7, 2016

Peribahasa

#1. Berdiang di abu dingin.
       Artinya: Minta pertolongan kepada orang yang miskin/menderita. 


#2. Kalah jadi abu, menang jadi arang. 
    Artinya: Menang atau kalah dalam suatu perselisihan pasti merugi.


#3. Mengabui mata orang
       Artinya: Menipu orang lain. 


#4. Seperti abu di atas angin.
      Artinya: Menggantung diri kepada orang yang berkuasa. 


#5. Sudah jadi abu arang.
      Artinya: Telah rusak sama sekali.


#6. Terpegang di abu hangat
      Artinya: Kecewa karena baru mulai sudah mendapat kecelakaan.


PERIBAHASA DENGAN KATA "ADA"
_______________________________________________________________


#7. Ada udang di balik batu.
      Artinya: Mempunyai maksud tersembunyi yang tidak ditampakkan. 


#8. Ada air ada ikan.
      Artinya: Dimana kita tinggal di situlah kita mendapatkan rezeki.


#9. Asal ada kecilpun pada.
       Artinya: Kalaupun tak mendapat rezeki yang besar, yang kecilpun mencukupi pula.


#10. Waktu ada jangan dimakan, bila tiada boleh dimakan.
        Artinya: Berhemat-hematlah.


PERIBAHASA DENGAN KATA "ADAT"
______________________________________________________________


#11. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung.
        Artinya: Tiap-tiap pekerjaan itu ada aturannya.


#12. Adat gunung tempatan kabut.
        Artinya: Orang pandai tempat bertanya. Orang kaya tempat meminta. 


#13. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan garam.
        Artinya: Menanggung sesuatu yang tak dapat dielakan lagi. 


#14. Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat.
        Artinya: Segala pekerjaan yang berhubungan dengan perayaan hendaknya mengikuti 
                        adat dan syarak.


#15. Adat diisi, adat dituang.
        Artinya: Hendaknya melakukan sesuatu kita harus mengikuti adat masyarakat 
                        setempat. 


#16. Sudah memakai adat
         Artinya: Sudah beristri.
ِ 
PERIBAHASA DENGAN KATA "ADU"
_______________________________________________________________


#17. Mengadu ujung penjahit.
        Artinya: Menguji kecerdasan masing-masing.


PERIBAHASA DENGAN KATA "AIR"
ِ _______________________________________________________________




#18. Air beriak tanda tak dalam.
        Artinya: Orang yang selalu membangga-banggakan dirinya pintar sesungguhnya 
                        ia bodoh. 


#19. Air besar batu bersibak.
        Artinya: Persaudaraan akan cerai-berai apabila timbul perselisihan. 


#20. Air jernih ikannya jinak.
         Artinya: Suatu negeri yang teratur, aman sentosa, penduduknya halus budi bahasanya,
                         terutama kaum perempuannya.



#21. Air dari cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga.
         Artinya: Tabiat anak itu biasanya mengikuti tabiat orang tuanya.


#22. Air ada pasang ada surut.
         Artinya: Nasib seseorang tidak tetap. Ada kalanya untung adakalanya rugi.


#23. Air dicencang tiada putus.
         Artinya: Keluarga tak akan bercerai karena perselisihan saja.


#24. Air mata jatuh ke perut.
         Artinya: Bersusah hati namun tak terlihat oleh orang lain.


#25. Air tenang menghanyutkan.
         Artinya: Orang pendiam biasanya banyak ilmunya.


#26. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam.
         Artinya: Karena susahnya makan tak enak, minumpun tak terteguk.


#27. Air tenang jangan disangka tidak berbahaya.
         Artinya: Orang pendiam jangan disangka tak berani.


#28. Air orang disauk, ranting orang dipatah.
         Artinya: Hendaknya kita mengikuti adat istiadat negeri yang kita tempati.


#29. Air yang dingin juga dapat memadamkan api.
         Artinya: Kata-kata yang lembah lembut juga dapat memadamkan hati yang marah.


#30. Bagai air di daun talas.
         Artinya: Orang yang tidak tetap pendiriannya.


#31. Bagai air dengan minyak.
         Artinya: Orang yang selalu berselisih.


#32. Bagai membandarkan air ke bukit.
          Artinya: Mengerjakan sesuatu yang sangat sukar dan tidak mungkin berhasil.


#33. Bagai air titik ke batu.
         Artinya: Nasihat yang baik sukar masuk kepada orang yang bodoh.


#34. Bagai kambing dihalau ke air.
         Artinya: Seseorang yang segan mengerjakan suatu pekerjaan.


#35. Bakarlah air ambil abunya.
         Artinya: Mengerjakan sesuatu yang mustahil. 


#36. Bermain air basah, bermain api letup.
         Artinya: Segala perbuatan yang kurang baik pasti kita menanggung akibat yang tidak 
                         baik pula. 


#37. Berkering air liur.
         Artinya: Tiada gunanya kita menasehati seseorang karena tiada diturut. 


#38. Bukan muara yang ditimbanya, sudah disauk dari hulunya.
          Artinya: Kabar yang berasal dari sumber pertama dan dapat dipercaya.


#39. Dimandikan dengan air segeluk.
         Artinya: Diberi pertolongan yang tiada mencukupi. 


#40. Hendak air pancuran terbit, hendak ulam pucuk menjulai.
         Artinya: Seseorang yang selalu beruntung, apa yang diinginkannya terkabul. 


#41. Menjilat air liur.
         Artinya: Sesudah dicela, dipuji kembali.


#42. Mencari jejak dalam air.
         Artinya: Mengerjakan suatu pekerjaan yang tiada mungkin berhasil. 


#43. Mengairi sawah orang
         Artinya: Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain.


#44. Membasuh muka dengan air liur.
         Artinya: Maksud hati memperbaiki kesalahan, malah memperbesar kesalahan.


#45. Menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri.
         Artinya: Barang siapa menceritakan aib keluarga, ia sendiri mendapat malu 
                         karenanya. 


#46. Menunggang air ke laut.
         Artinya: Menolong seseorang yang sama sekali tak membutuhkan pertolongan. 

#47.
 Membuang air yang keruh, mengambil air yang jernih.
         Artinya: Memulai penghidupan yang baru yang lebih baik dari pada penghidupan                                     semula. 


#48. Orang yang haus diberi air, orang lapar diberi makan.
         Artinya: Orang yang mengharapkan pertolongan tiba-tiba mendapat pertolongan. 

#49.
 Pandai berminyak air
         Artinya: Orang yang suka mengambil muka. 

#50.
 Rasan air ke air, rasan minyak ke minyak
         Artinya: Masing-masing orang mencari golongan/bangsanya sendiri. 

#51.
 Sumur digali air terbit.
        Artinya: Rezeki yang didapat lebih dari pada orang yang dikehendaki. 

#52.
 Sekali air digedang, sekali tepian beranjak.
         Artinya: Bila suatu negeri ganti pemimpinnya, berganti pula peraturannya. 

#53.
 Selama air hilir, selama gagak hitam.
         Artinya: Selama-lamanya diingat. 

#54. Seperti air pembasuh kaki/tangan. 
          Artinya: Mendapat hadiah berupa barang murah untuk dipakai sehari-hari. 

#55.
 Seperti air dalam kolam.
         Artinya: Orang yang amat tenang. 

#56.
 Tak air talang dipancung.
         Artinya: Untuk mencapai suatu maksud janganlah jemu melakukan segala daya upaya.

#57.
 Tambah air tambah sagu.
          Artinya: Bertambah kerja, bertambah pula upahnya.

#58.
 Tiada membesarkan air.
          Artinya: Tidak dapat menolong keluarga yang dalam kesukaran.
ِ 


PERIBAHASA DENGAN KATA "AYUN"
_______________________________________________________________


#59. Belum diayun sudah bertarung.
         Artinya: Baru mengerjakan pekerjaan sudah mendapat halangan, alamat tak baik.
ِ 
PERIBAHASA DENGAN KATA "AKAL"
_______________________________________________________________


#60. Akal akar berpulau tak patah.
         Artinya: Orang yang pandai tak habis akalnya meskipun ia dalam kesusahan. 

#61.
 Lubuk akal tepian ilmu.
         Artinya: Orang pandai tempat bertanya segala hal. 
ِ 
PERIBAHASA DENGAN KATA "AKAR"
_______________________________________________________________


#62. Kalau pandai mencecang akar, mati lalu ke pucuknya.
         Artinya: Kalau kepalanya sudah tunduk, pengikutnya/anak buahnya akan menyerah 
                         pula. 

#63.
 Mencabut harus dengan akarnya.
         Artinya: Membasmi kejahatan sampai habis.

#64.
 Jika tidak ada rotan, akarpun berguna.
         Artinya: Bila tidak barang yang baik, yang burukpun berguna pula.

#65.
 Sudah berurat akar.
         Artinya: Sesuatu sukar diubah.



PERIBAHASA DENGAN KATA "ALAH"
_______________________________________________________________


#66. Alah membeli menang memakai.
         Artinya: Mahal sedikit barang tak apa, asal baik dan tahan dipakai.


#67. Alah bisa karena biasa.
         Artinya: Pekerjaan itu sekalipun sukar, tetapi kalau dikerjakan sungguh pasti dapat. 
ِ 
PERIBAHASA DENGAN KATA "ALAS"
_______________________________________________________________


#68. Di alas bagai memengat.
         Artinya: Kalau berkata pikirlah dahulu baik buruknya agar tak dicela oleh orang lain.


#69. Menjadi alas kubur.
         Artinya: Kita yang menanggung semua kejelekannya.
ِ 
PERIBAHASA DENGAN KATA "ALU"
______________________________________________________________


#70. Bagai guna-guna alu, sesudah menumbuk dicampakkan,
         Artinya: Jika sudah tidak berguna biasanya dibuang begitu aja.


#71. Bak alu pencukil duri.
        Artinya: Mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sia-sia hasilnya.


PERIBAHASA DENGAN KATA "AMPANG"
__________________________________________________________


#72. Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.
         Artinya: Persaudaraan yang telah putus karena persengketaan dan tak mungkin dapat 
                         baik kembali. 
ِ 

PERIBAHASA DENGAN KATA "AMPAS"
_________________________________________________________

#73.
 Ambil sarinya, buang ampasnya.
         Artinya: Kerjakan perbuatan yang baik, buanglah pekerjaan yang jelek, yang 
                         merugikan orang lain.


PERIBAHASA DENGAN KATA "ANAK"
__________________________________________________________

#74.
 Anak dipangku dilepaskan, beruk dirimba disusukan
         Artinya: Membereskan perkara orang lain, sedang urusannya sendiri dilupakan. 

#75.
 Anak sebatang kara.
         Artinya: Anak yang tak mempunyai sanak saudara. 

#76.
 Anak seorang penaka tidak.
         Artinya: Anak yang tidak punya sanak saudara.

#77.
 Anak cantik, menantu molek.
         Artinya: Seseorang yang sedang dalam kebahagiaan atau mendapatkan keuntungan 
                         yang sangat banyak. 

#78.
 Beranak tiada berbidan.
         Artinya: Seseorang yang kesusahan karena perbuatannya sendiri. 

#79.
 Kasihkan anak tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan.
         Artinya: Jika kita sayang akan anak harus kita marahi jika ia bersalah.

#80.
 Kecil-kecil anak, kalau besar menjadi onak.
          Artinya: Waktu masih kecil membuat hati senang, kalau sudah besar membuat 
                          kesusahan bagi kedua orang tuanya.

#81.
 Rusak anak oleh menantu.
         Artinya: Orang yang kita kasihi merusak harta benda yang kita berikan kepadanya. 

#82.
 Pandang anak pandang menantu.
          Artinya: Mencari menantu harus sepadan. 
ِ 


PERIBAHASA DENGAN KATA "ANJING"
__________________________________________________________

#83. Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
          Artinya: Si lemah hendak melawan orang berkuasa, tentu saja kalah. 

#84. Anjing mengulangi bangkai.
         Artinya: Mengulangi perbuatan yang tak patut.

#
85. Angin ditepuk menjungkit ekor.
          Orang yang tiada berbudi bila dihormati sombong. 

#86. Anjing galak, babi berani.
         Sama-sama berani.

#87. Anjing itu meski dirantai dengan rantai emas sekalipun, niscaya berulang
         ulang juga ke tempat najis.
         Orang yang bertabiat jahat, sekalipun dinasehati atau disenangkan tak akan berubah 
         kelakuannya. 

#
88. Bagai anjing beranak enam.
          Sangat kurus tubuhnya.

#
89. Bagai anjing tersepit pagar.
          Orang yang tidak pernah tahu membalas budi orang yang menolongnya, malahan 
          membuat sakit hatinya. 

#90. Seperti anjing beroleh bangkai.
         Seorang yang rakus dengan mudah mendapatkan suatu benda. 

#91. Seperti anjing berebut tulang. 
         Orang yang tamak dalam perebutan mencari rezeki.

#92. Seperti anjing bercawat ekor.
         Orang yang pergi karena malu. 

#93. Seperti anjing dengan kucing. 
         Tidak pernah rukun. 

#94. Seperti anjing kepala busuk.
         Orang yang dikenal jahat, kemanapun ia pergi dan dimanapu ia berada pasti akan
         selalu dihinakan orang. 

#95. Seperti anjing terpanggang ekor.
          Mendapat kesusahan yang teramat sangat sehingga tidak karuan tingkahnya.

#96. Seperti disalah anjing bertuah.
          Tidak dapat ditangguhkan/ditunda lagi. 



ANJUNG
______________________________________________________________ 
#97. Sudah dianjung, diantakan (dihempaskan)
         Sudah diangkat dihina pula.



ANTAH
_______________________________________________________________ 

#98.  Antah berkumpul dengan antah, beras bersama beras.
          Setiap orang selalu mencari orang yang sederajat.
 
#99. Dipilih antah satu-satu.
         Dipilih atau diperiksa dengan seksama. 

#100.
 Tidak tahu antah terkunyah.
            Tidak merasa melakukan sesuatu yang tidak patut. 



No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates