IPS
BAB 1 ( MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN )
1. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
2. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan.
3. Kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .
4. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala.
5. Indonesia terletak antara 950BT – 1410BT dan 6oLU - 11oLS. Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.
6. Secara geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.
7. Letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negaranegara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India.
8. Indonesia memiliki iklim tropis. dengan ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun.
9. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.
10. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
11. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
12. Kondisi kependudukan di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan termasuk kategori sedang, sebarannya tidak merata, dan kualitasnya masih rendah.
13. Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
14. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam.
15. Secara geologi, Indonesia terletak pada zona tumbukan antarlempeng.
16. Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat tinggi.
17. Indonesia memiliki hutan mangrove yang sangat luas namun tersebar tidak merata.
18. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia.
19. Interaksi keruangan memberikan dampak perubahan bagi Indonesia.
BAB 2 ( INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL )
1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia
2. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
3. Proses yang asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi
4. Proses yang disosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan
5. Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu cara (usage), kebiasaan (folksway), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (customs).
6. Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan lembaga sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan
7. Lembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
8. Jenis-jenis lembaga sosial adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga politik, dan lembaga agama.
9. Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat untuk mengatur masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pokok atau dasar tiap-tiap anggota masyarakatnya. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kehidupan masyarakat akan sulit terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataan dan lain-lain. Seni Budaya Keterampilan ( SBK )
BAB 1 ( SENI RUPA )
Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai
dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.
Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang.
BAB 2 ( MENGGAMBAR RAGAM HIAS )
Menggambar ragam hias memiliki pola bentuk gambar teratur dan pola bentuk gambar yang tidak teratur. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola sama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua memiliki pola ragam hias menggunakan pola teratur. Pada pola ragam hias tidak teratur, ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis.
Menggambar ragam hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang atau mencari keselamatan hidup misalnya pada gambar ragam hias bentuk manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau, biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh tertentu seperti bagian muka. Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau dilebihkan.
Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau bendabenda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik.
Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.
BAB 3 ( MENYANYI DENGAN SATU SUARA )
Seni budaya adalah harta yang tidak ternilai harganya dan merupakan aset bangsa. Seni budaya dapat kita nikmati, lestarikan, dan promosikan ke semua pihak sehingga dapat memperoleh kesejahteraan bersama. Kita seharusnya malu jika menganggap seni budaya kita kuno, sementara bangsa lain mau belajar angklung, gamelan, batik, dan makanan tradisional Indonesia. Untuk itu, kita wajib menjaga dan mengembangkan seni budaya.
Praktik bernyanyi satu suara dikenal dengan sebutan unisono. Agar mutu suara baik dan dapat dinikmati dalam bernyanyi, sebaiknya organ suara perlu dipelihara. Selain itu, teknik bernyanyi harus diterapkan dengan baik.
BAB 4 ( MEMAINKAN ALAT MUSIK SEDERHANA )
Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup, dipetik, dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling berhentakan dan menimbulkan bunyi. Teknik memainkan alat musik tiup berhubungan dengan pernapasan. Rekorder alat musik tiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan dalam penjarian.
Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus dikembangkan. Kemampuan membaca notasi dianggap penting karena permainan musik tradisi saat ini sudah banyak yang ditulis menggunakan notasi.
BAB 5 ( RUANG, WAKTU, DAN TENAGA PADA GERAK TARI )
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa gerak tari terdiri dari ruang, waktu, dan tenaga. Yang dapat didiskripsikan secara singkat sebagai berikut; (1) ruang dalam gerak merupakan efek yang ditimbulkan akibat gerak yang dilakukan; (2) waktu dalam gerak merupakan satuan irama dari gerak yang dilakukan; (3) tenaga dalam gerak merupakan satuan kekuatan yang dikeluarkan dalam melakukan gerak.
IPS
BAB 1 ( MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN )
1. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
2. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan.
3. Kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .
4. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala.
5. Indonesia terletak antara 950BT – 1410BT dan 6oLU - 11oLS. Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.
6. Secara geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.
7. Letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negaranegara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India.
8. Indonesia memiliki iklim tropis. dengan ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun.
9. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.
10. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
11. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
12. Kondisi kependudukan di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan termasuk kategori sedang, sebarannya tidak merata, dan kualitasnya masih rendah.
13. Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
14. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam.
15. Secara geologi, Indonesia terletak pada zona tumbukan antarlempeng.
16. Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat tinggi.
17. Indonesia memiliki hutan mangrove yang sangat luas namun tersebar tidak merata.
18. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia.
19. Interaksi keruangan memberikan dampak perubahan bagi Indonesia.
BAB 2 ( INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL )
1. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia
2. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
3. Proses yang asosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi
4. Proses yang disosiatif terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan
5. Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu cara (usage), kebiasaan (folksway), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (customs).
6. Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan lembaga sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan
7. Lembaga sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.
8. Jenis-jenis lembaga sosial adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga politik, dan lembaga agama.
9. Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat untuk mengatur masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pokok atau dasar tiap-tiap anggota masyarakatnya. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan suatu lembaga yang mengatur pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kehidupan masyarakat akan sulit terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataan dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment