Pages

Tuesday, December 27, 2016

Rangkuman IPA Semester 1

RANGKUMAN IPA
Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut.
Pengamatan
Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.

Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuan tersebut digolongkan menjadi empat (4), yaitu
sebagai berikut.
1) Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi,
energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
2) Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
3) Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik
sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4) Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan
dan keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai
benda langit lainnya.

1.  Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lainlain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh
merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran.mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

2.  Besaran Pokok
Besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok. Besaran pokok ada 3, yaitu panjang, massa, dan waktu.

a. Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan-awalan. Beberapa alat pengukur panjang, misalnya pita ukur atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran gulung dan penggaris mampu mengukur paling kecil hingga 1 mm, tetapi jangkä sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm. Pernahkah kamu melihat bahwa alatalat pengukur panjang tersebut dipergunakan dalam pekerjaan.

b. Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satua kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.   Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk
massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan Newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinumiridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC. Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur dengan neraca pegas Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung dapat diketahui, karena muncul dalam bentuk angka dan satuannya.  Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa-massa yang besar.

b. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu
hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan
diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat
diukur dengan jam tangan atau stopwatch. Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.

3.  Besaran Turunan
tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang
kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil
perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan
besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Luas
dalam SI memiliki satuan meter x meter, atau meter persegi (m2). Contoh besaran
turunan yang lainnya adalah volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
Disebut besaran turunan karena besaran-besaran.

a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.

b. Volume
Volume merupakan besaran turunan yang berasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika kamu mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh satuannya meter kubik (m3).

c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap). Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan.

d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan
tanaman. Misalkan, kamu menanam jagung. Pada pengukuran awal,diperoleh tinggi tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan.

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

Air (H2O) merupakan zat cair yang tersusun atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O). Udara yang dihirup merupakan gas oksigen. Uang logam merupakan zat padat yang terdiri atas campuran tembaga dan perunggu. Secara garis besar,
benda-benda di alam semesta ini terdiri atas benda hidup (makhluk hidup)
dan benda tak hidup. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.

A.   Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar
Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda,
sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda
mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.

B.   Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup.
Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya
ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara
lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan
nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

1.  Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan

a.   Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup.

b.  Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi.

c.   Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

d.  Tumbuh dan Berkembang
Tinggi dan massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

e.   Berkembang Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.

f.   Peka terhadap Rangsang
manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut irritabilitas. Irritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk
menanggapi rangsangan.

g. Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering (sedikit mengandung air) memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat basah (banyak mengandung air) memiliki daun lebar dan tipis. 

Kelompok Monera dan Protista
Selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan yang mampu.berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah
kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, Phytophtora infestans. selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga biru.

Kelompok Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organic makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit. (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifaHifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
a.   Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora
serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap.
b.  Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Kelompok Hewan
a.    Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera), hewan berongga.(Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki.beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).
b.    Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia,
Aves, dan Mammalia.

Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Unsur, Senyawa, dan Campuran
a.   Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi
bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsure tersebut.
b.  Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. senyawa terdiri atas dua buah unsure atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).          

c.   Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1)    Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya.
2)   Campuran Heterogen
Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran
heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen, seluruh

1. Perubahan Fisika
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.

2. Perubahan Kimia
Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain perubahan kimia yang sering
terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Terbentuknya zat baru.
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan.
(4) Terjadinya perubahan warna.
(5) Terjadinya perubahan suhu.

Bab 4 Suhu dan Perubahannya.

Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang.panas mempunyai derajat panas lebih tingg daripada benda yang dingin. Hasil kegiatan
penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra perasa memang dapat merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu haru  diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer.

Jenis-Jenis Termometer                  
a.    Termometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
1)    Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan
raksa, atau alkohol
2)   Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35oC dan 42oC. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/ reservoir
b.    Termometer Bimetal
Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung. Mengapa? Karena
logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer.
c.    Termometer Kristal Cair
Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal
ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium,
dan sebagainya.

Bab 5 Kalor dan Perubahannya

Pengertian Kalor
Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas. Seperti telah kamu lakukan dalam kegiatan penyelidikan tersebut bahwa segelas air dan seember air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Untuk menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar
pula. Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk
energi, dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J). Satuan kalor yang populer
(sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori.

Perpindahan Kalor
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1.  Konduksi  
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut.
2.  Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya.
3.  Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium.

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan

Pengertian Energi
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa adanya baterai. Baterai adalah
sumber energi. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar. Bahan bakar adalah sumber energi. Jika sakelar di rumah dimatikan, alat-alat listrik yang terhubung dengan sakelar tersebut tidak akan menyala. Hal itu terjadi karena tidak ada aliran energi yang menghidupkan alat-alat tersebut. Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat
terbang dapat terbang karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan
cepat karena adanya energi. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi
ada di mana-mana, bahkan, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan energi. Energi terdapat dalam berbagai bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan. Energi ada beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.
• Energi potensial
• Energi kinetik
• Energi kimia
• Energi listrik
• Dan lain-lain

·      Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi
karena lokasi atau tempatnya.
·      Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi
berpindah atau bergerak.

1. Sumber Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi,
batu bara, dan gas alam. Ketiganya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
pada industri, untuk pembangkit listrik, mupun transportasi. Berdasarkan hasil
perhitungan para ahli, minyak bumi akan habis 30 tahun lagi, sedangkan gas alam
akan habis 47 tahun lagi, dan batu bara akan habis 193 tahun lagi.
a.   Energi Hasil Tambang Bumi
Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan dan hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi. Untuk mendapatkan minyak bumi, dilakukan penambangan atau eksploitasi ke dalam perut bumi.
b.  Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom. Partikel nuklir, seperti proton dan neutron, tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi, kumpulan tersebut memiliki massa yang lebih rendah daripada ketika berada dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini maka dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui radiasi nuklir.

2. Sumber Energi Terbarukan
Ancaman bahwa sumber energi suatu saat akan habis menyebabkan banyak
ilmuwan berusaha menemukan energi alternatif yang terbarukan atau tidak
akan habis dipakai. Sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan
adalah biogas dari kotoran ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari.
Salah satu sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dipelajari agar dapat
dikembangkan di Indonesia adalah biogas yang berasal dari sampah biologis.
a.   Energi Matahari
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energy panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
b.  Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energy listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik. Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun, secara luas pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
c.   Energi Angin
Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir angin untuk diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di
lokasi yang terisolir.
d. Energi Tidal
Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air yang sering disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika dibandingkan dengan energi angin dan energy matahari, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan.
Keunggulan tersebut antara lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini adalah membutuhkan alat konversi yang andal

yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut.

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates